Pergelaran Eksebisi Tinju Amatir Warnai HUT RI ke-80 di Rote Ndao, Cetak Atlet Baru

ZonalineNews.com – Rote Ndao, 27 Agustus 2025 – Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kabupaten Rote Ndao berlangsung meriah dan menyita perhatian masyarakat. Selain pameran seni budaya serta pembangunan yang digelar di Stadion Christian Nehemia Dilak, pemerintah daerah juga menghadirkan berbagai ajang olahraga, termasuk Eksebisi Tinju Amatir untuk pertama kalinya diadakan di Rote Ndao.

Malam penutupan ajang ini turut dihadiri Ketua Pertina Provinsi NTT, Dr. Samuel Haning. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Melalui kegiatan ini, saya berharap lahir bibit-bibit petinju baru yang tidak hanya berprestasi di tingkat kabupaten, tetapi juga bisa berlaga di ajang nasional seperti PON,” ungkapnya.

Dr. Samuel juga mendorong agar pemerintah Kabupaten Rote Ndao, di bawah kepemimpinan Bupati yang juga menjabat Ketua KONI dan Wakil Bupati, terus menggelar ajang serupa di masa mendatang.

Eksebisi Tinju Amatir ini diikuti 58 atlet dari empat sasana tinju, yakni Panbers Boxing Camp (PBC) asuhan Polce Nadek, Ita Esa Boxing Camp (IEBC) asuhan Frans Panie, Petra Boxing & Sporting Club (PBSC) asuhan Bruce Nitte bersama Zaka Tulle, serta Garuda Nemrala Boxing Club (GNBC) asuhan Jess Jhon Nalle.

Dari pertandingan tersebut, terpilih sembilan petinju terbaik di berbagai kategori, yaitu:

1. Hariel Ndu (Terbaik Putra – IEBC)

2. Yolandina Yesua (Terbaik Putri – PBC). 

3. Ryos Fanggidae (Favorit Putra – PBSC)

4. Sintia Ndun (Favorit Putri – GNBC)

5. Dimas Bailaen (Harapan Putra – IEBC)

6. Bela Panie (Harapan Putri – IEBC). 

7. Carolus Suban Raya (Pra Junior Terbaik – PBSC)

8. Ferdy Pandie (Junior Terbaik – GNBC)

9. Filiana Killi (Youth Terbaik – GNBC)

Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy-Polin Dethan, dalam sambutan penutupan menegaskan bahwa kegiatan olahraga seperti ini merupakan aset berharga yang harus dibina bersama. Ia menambahkan, ajang tinju amatir tidak hanya melahirkan atlet berprestasi, tetapi juga mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat Rote Ndao. (*)