Rapat Koordinasi di Aula Rujab Bupati Alor: Hukum Ditegakkan, Adat Menyatukan

Zonalinenews Kalabahi, 16 September 2025 ,- Aula Rumah Jabatan Bupati Alor dipenuhi suasana haru dan penuh harapan ketika Wakil Gubernur NTT, Johny Asadoma, memimpin rapat koordinasi bersama Wakil Bupati Alor Rocky Winaryo, Sekda Alor,  Sonny O Alelang, Asisten II Setda Alor, Andre Blegur, unsur Forkopimda, Ketua DPRD Alor, Paulus Brikmar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Zet Sonny Libing, mantan Bupati Alor Ans Takalapeta, tokoh masyarakat, tokoh agama, camat, serta para lurah dari Welai dan Wetabua.


Dalam pertemuan yang merupakan bagian dari kunjungan kerja Wakil Gubernur NTT di Alor, 16–18 September 2025 ini, pembahasan utama diarahkan pada dinamika pasca insiden pemukulan yang sempat memicu ketegangan antara pemuda Wetabua dan Welai Barat.


Tokoh masyarakat Wetabua, Marzuki Galeko, tampil menyuarakan pesan damai dengan menekankan pentingnya menegakkan hukum sekaligus menjaga jalur adat sebagai perekat persaudaraan.


“Biarlah hukum berjalan sebagaimana mestinya tanpa intervensi. Tapi dalam adat, kita tetap harus bersatu, menjaga sumpah darah dan persaudaraan yang diwariskan leluhur,” ungkap Marzuki dengan suara bergetar.


Ia mengingatkan bahwa Wetabua dan Welai Dulolong adalah satu keluarga besar yang pernah terikat sumpah darah di pantai Wetabua. “Darah kita satu, sumpah leluhur kita tidak boleh dikhianati. Orang yang lupa adab adalah biadab, sedangkan yang menjaga adab adalah orang yang sejati berani,” tegasnya.


Marzuki percaya, peristiwa yang terjadi bukan hanya luka, melainkan juga tanda. “Tanda bahwa Tuhan ingin kita kembali seperti dulu, satu hati, satu keluarga, sebagaimana sumpah darah yang diwariskan leluhur,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca 


Pertemuan keluarga besar dari kedua wilayah yang berlangsung hingga larut malam sambil minum kopi, menurutnya, menjadi bukti bahwa jalan damai selalu terbuka. Ia berharap, baik pemerintah maupun masyarakat, terus mengawal proses hukum tanpa mengabaikan nilai adat yang telah mengikat persaudaraan sejak dahulu kala.


Rapat koordinasi ini ditutup dengan komitmen bersama dari pemerintah daerah, Forkopimda, tokoh adat, dan tokoh agama untuk menjaga situasi tetap kondusif, menghormati jalannya proses hukum, serta memperkuat jalur adat sebagai pilar persatuan masyarakat Alor (#AlorinaGomang)

Komentar