Zonalinenews, Kupang — Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur (FKPTT), Eurico Guterres, secara resmi membuka Kongres FKPTT Pertama Tahun 2025 yang digelar di Kota Kupang, Sabtu (29/11/2025). Dalam sambutannya, Eurico menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta karena Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago , yang dijadwalkan hadir mewakili Wakil Presiden RI, tidak dapat memenuhi undangan.
Eurico menjelaskan bahwa Menko Polhukam harus bertolak ke Papua untuk menjalankan tugas negara yang dinilai lebih mendesak dan membutuhkan perhatian serius pemerintah pusat.
“Sebagaimana kita ketahui, situasi di Papua akan terus menjadi perhatian, terlebih menjelang Desember. Stabilitas dan keamanan nasional adalah prioritas yang harus dikedepankan,” tegas Eurico.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa absennya pejabat negara tersebut tidak boleh mengurangi semangat para peserta kongres. Ia menyampaikan bahwa pemerintah berpesan agar hasil kongres FKPTT pertama akan diterima dan diakomodasi secara resmi di Jakarta.
“Beliau menitipkan pesan bahwa apa pun hasil kongres ini akan kita serahkan secara langsung kepada pemerintah melalui beliau,” ujar Eurico.
“Menang, tapi Terasa Kalah”
Dalam sambutannya, Eurico juga menyinggung kiprah dan kontribusi FKPTT dalam dinamika politik nasional maupun daerah. FKPTT, kata dia, berperan aktif memenangkan pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada Pemilu 2024. Selain itu, FKPTT juga terlibat dalam mendorong terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melkianus dan Asadoma, serta Bupati dan Wakil Kupang, Walikota dan Wakil Wali Kota Kupang, serta Bupati Belu dan Wakil.
Namun, Eurico mengakui bahwa di tengah kemenangan tersebut ada perasaan berbeda yang dirasakan para pejuang FKPTT.
“Meski kita menang, kami merasa seperti kalah. Sekalipun kita menang, ada rasa kalah. Tetapi ini bukan ungkapan kekecewaan—ini adalah bentuk kedewasaan politik,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa FKPTT tetap memegang komitmen politik untuk mendukung program pemerintah demi kesejahteraan rakyat.
“Sekalipun kita merasa kalah, komitmen kita untuk negara dan kesejahteraan masyarakat tidak pernah berubah.”
Momen Perjalanan 2021–2025
Eurico mengingatkan kembali perjalanan FKPTT yang dimulai pada tahun 2021, saat pembentukan badan hukum Perkumpulan Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur.
Menurutnya, Kongres FKPTT I menjadi momentum refleksi atas langkah panjang para pejuang dan pintu untuk masa depan organisasi yang lebih kuat, inklusif, dan berpengaruh dalam pembangunan bangsa.(*)
